Sabtu, 23 April 2016

Lovasket 3 - The Final Game

Hei kalian para pecinta LOVASKET! Iya kalian! Nih aku bawain LOVASKET 3, jadi kalian gak perlu ribet-ribet lagi kalau mau nyimpen #lovasketseries. 

Happy weekend gurls!^^




Vira memulai karir sebagai pemain basket profesional. Dan ternyata tidak gampang. Selain harus mengatur waktu antara kuliah dan bermain di klub, Dia juga harus mengatur perasaan dan emosinya saat bermain. Apalagi Vira bergabung di sebuah klub baru yang mayoritas pemainnya berusia muda dan minim pengalaman bertanding, membuat dia dan teman-temannya harus bekerja keras agar bisa bersaing di kompetisi klub tingkat nasional. Tapi Vira ternyata sangat menikmati profesi barunya tersebut. Bersama Rida, Vira dan teman-teman seklubnya menjalani kompetisi yang panjang dan penuh intrik itu. 


Sayang, perjalanan karir Vira nggak berjalan mulus. Cedera lama yang selama ini menghantui dirinya kembali datang ditengah-tengah musim. Dalam babak perempat final ketika tim Puspa Kartika melawan tim Arek Putri dari Surabaya. Sehabis melakukan slamp dunk yang sangat indah, Vira terjatuh dan berteriak kesakitan. Akhirnya dia dibawa kerumah sakit. Pertandingan sempat berhenti sejenak lalu dilanjutkan tanpa Vira. Setelah Vira keluar, permainan anak-anak Puspa Kartika menjadi menurun dan menjadikan kemenangan tim Arek Putri unggul. 

Cedera yang menimpa Vira bukan hanya membuatnya harus berbaring di rumah sakit dan absen bertanding, tapi juga membuat dia harus melupakan mimpinya sebagai pemain basket. Vira terancam lumpuh total. Dokter mengatakan bahwa saraf tulang belakang Vira bagian kanan terjepit dengan tulang. Kejadian yang jarang sekali terjadi yang diakibatkan jatuh atau hempasan yang kuat. hal ini menyebabkan saraf Vira putus. Saat ini masih yang sebelah kanan saja namun saraf kirinya juga demikian hanya saja bernasib lebih baik tidak putus hanya saja terjepit dan masih dapat dioperasi agar kembali seperti sediakala. 

Setelah Vira tau semua hal yang terjadi padanya, sikapnya berubah 180 derajat. Vira yang semula ceria menjadi sering diam. Kehilangan fungsi kaki telah merampas hidupnya sebagai atlet basket yang harus berlari, dan melompat. Teman satu tim di Puspa Kartika pun juga ikut prihatin melihat keadaan pemain andalan mereka itu. Bahkan Lusi yang sempat kukuh tidak ingin main basket lagi karena dihianat oleh sahabatnya Clara yang lebih memilih untuk pindah ke tim Gita Putri Jakarta karena alasan ekonomi. Padahal waktu Lusi mendapat tawaran masuk tim Maharani Kencana, yg merupakan tim terkuat di WNBL ini Clara membujuknya untuk tetap berada di tim Puspa Kartika. 

Malam hari tanpa sepengetahuan Vira, dia dibawa pergi oleh Stella dan Amel. Ternyata sahabat semasa SMAnya itu membawanya untuk menonton pertandingan wheelchair basketball atau pertandingan basket dari kursi roda khusus untuk atlet yang bernasip tidak jauh beda dengan Vira. Itu ternyata dapat membangkitkan semangat Vira kembali. 

Karena pelatih Puspa Kartika sering ijin untuk berobat, pemain tim Puspa Kartika sepakat untuk mengangkat Vira menjadi asisten pelatih Puspa Kartika. Awalnya Vira tidak setuju, tapi Stella memaksanya. Akhirnya Vira setuju dengan persyaratan bahwa Stella harus kembali masuk ke tim Puspa Kartika. 

Selama Vira menjabat sebagai asisten pelatih, permainan Puspa Kartika di pertandingan WNBL menjadi berbeda, formasi dan strategi yang disusun Vira benar-benar sangat aneh, terkadang ada beberapa pemain Puspa Kartika yang tidak setuju dengan strategi Vira. Bahkan penonton yang mengetahui tentang basket dibuat bingung. Tepapi dengan strategi tersebut membawa tim Puspa Kartika melaju ke babak final. Dalam babak final tim Puspa Kartika ini melawan tim Maharani Kencana. Sebelumnya Puspa Kartika pernah kalah melawan tim tersebut pada babak penyisihan. Ini tentu saja bukan permainan yang mudah. 

Saat melawan tim Maharani Kencana, tim Puspa Kartika sangat kuwalahan. Pertambahan poin untuk tim Maharani Kencana Jakarta seakan susah untuk dibendung. Bahkan pertahanan tim asal Jakarta itu susah sekali ditembus. Salah satu pemain yang paling ditakuti tim Puspa Kartika bandung adalah Bianca. Bianca sendiri adalah sepupu Stella. Skill individu basket Bianca sangat baik. Dia sempat mengikuti club basket di Amerika dulu. Sekilas dilihat dari tipe permainan basket Bianca nyaris gak ada kelemahan. 

Dalam pertandingan final ini angka yang dicetak tim Maharani Kencana sebagian besar dicetak oleh Bianca. Akhirnya Vira mengeluarkan taktik baru. Si kembar Shelva dan shelvy dibuat sedemikian rupa dengan ikatan rambut yang sama, warna sepatu yang sama, sehingga sekilas gak ada perbedaan diantara mereka berdua. Shelva, dan Shelvy di komandokan Vira agar sering bertukar posisi untuk mengecoh permainan lawan. Shelva sebagai guard saling bertukar posisi dengan Shelvy sebagai forward. Alhasil, tim Maharani Kencana bingung setengah mati membedakan mana forward dan mana guard tim Puspa Kartika. Dengan seperti itu tim Puspa Kartika berhasil memperkecil ketinggalannya terhadap tim Maharani Kencana. 

Tetapi lama-kelamaan Bianca mulai mengetahui perbadaan antara si kembar ini. Sepatu shelva dan shelvy memang sama, namun warna talinya berbeda membuat taktik Vira ini terbongkar. Waktu timeout mereka mengubah strategi. Setelah kembali bermain, Vira tidak menyangka bahwa masuknya Rida ke permainan sangat membantu. Rida yang sebagai guard selalu bisa menghadang Bianca dan kadang kadang membuat Bianca geram dan melakukan foul. Tentu saja keuntungan buat tim Puspa Kartika. Beberapa kali sudah terjadi kejadian yang sama, seolah-olah Rida telah menemukan kelemahan dari permainan Bianca. Waktu time out, stella memaksa rida untuk memberitahu apa kelemahan Bianca kepadanya. Tetapi Rida sendiri juga tidak tahu apa kelemahan Bianca, dia hanya mengahadang Bianca dan melewatinya dari sebelah kiri. Vira sendiri menduga ada sesuatu dibagian kiri Bianca yang sengaja ditutupinya. Permainan pada quarter ketiga ini Maharani Kencana langsung menggebrak pertahanan Puspa Kartika, tampil dengan formasi yang berbeda Maharani Kencana menguasai permainan, mereka mengeluarkan permaianan dengan tiga forward sekaligus dan cukup membuat tim Puspa Kartika kewalahan. Tanpa Bianca tim Maharani Kencana mengubah pola permainan mereka menjadi pola permainan asli mereka yang penuh dengan kekompakan. 

Quarter ketiga berakhir dengan kekalahan telak tim Puspa kartika. Untung saja Lusi datang. Tadinya Lusi bersikukuh tidak ikut bertanding karena takut Bianca akan membocorkan rahasianya. Tapi sekarang yang ia inginkan adalah kemenangan tim Puspa Kartika tim kesayangannya itu, dan Lusi sama sekali tidak peduli soal Bianca. Dia akan tetap bermain hari ini. Lusi tau taktik apa yang dimainkan tim Maharani Kencana. Karena dulu Lusi pernah masuk dalam tim Maharani Kencana bersama Bianca. Dia juga tahu kelemahan Bianca. Kelemahan Bianca sendiri terletak pada mata kirinya, kemampuan mata kirinya hanya tinggal 15 %. Lusi tau karena dia sempat menemani Bianca berobat. 

Taktik yang dimainkan Maharani Kencana bernama scorpion king. Dua orang forward menyerang dari sisi kiri dan kanan,satu forward dari tengah di dekat batas area tiga angka. Sedangkan center dan guard berada di posisi belakang. Sangat mirip dengan kalajengking. Memang pertahanan mereka itu menjadi terbuka, namun forward mereka adalah forward khusus yang dilatih ganda, bukan hanya sebagai forward melainkan sebagai guard. Tapi, sayangnya Lusi juga tidak tahu taktik apa yang bisa mengalahkan scorpion king ini. 

Di quarter ke empat, masih dengan scorpion king nya itu, Puspa Kartika harus jatuh bangun melawan serangan dari tim asal Jakarta itu. Setelah Vira menemukan strategi baru, tim asal bandung itu meminta time out dan mereka kemudian bermain dengan tiga center sekaligus. Benar saja, taktik ini sedikit meredam laju score maharani kencana dan membuat tim Bandung itu sedikit memperkecil ketinggalan. 

Stella yang dari tadi menghasilkan tembakan tiga angka membuat pemain Jakarta itu mendekati stella yang sedang memegang bola. Stella mencoba berkelit, diluar dugaan dia mengoper bola pada Shelvy yang memang jago dalam tembakan tiga angka. Tiga angka lagi untuk Puspa Kartika. Merasa perolehan angka semakin dekat, Maharani Kencana meminta time out. Terjadi foul antara Dian dan Stella ,tembakan bebas untuk Puspa Kartika. Tidak diduga Stella memberikan bola kepada Vira. Awalnya Vira tidak mau,tetapi Stella tetap memaksa dengan memberikan alasan yang membuat Vira akhirnya mau. Vira ternyata masih terdaftar menjadi anggota klub Puspa Katika, bahkan kaos untuk tanding hari ini saja masih di cetak untuknya. Masuknya Vira ke lapangan menimbulkan kehebohan. Lemparan pertama meleset jauh dari ring. Tetapi lemparan kedua Vira masuk! Puspa Kartika masih ketinggalan 1 angka, score 56-55, untuk keunggulan Maharani Kencana. Sedangkan waktu yang hanya tersisa 23 detik. 

Permainan dilanjutkan dan tanpa sengaja foul dilakukan Stella kepada Bianca, sepupunya itu. Tembakan bebas untuk Maharani Kencana. Tembakan pertama Bianca di eksekusi dengan mulus, tapi tidak untuk tembakan kedua, nampaknya Bianca telah terlanjur begitu PD dengan tembakan pertamany. Dan bola langsung di re-bound stella. Secara tidak terduga Stella melakukan operan kepada Rida. Karena gerakannya tidak terduga, tidak ada yang menyangka bola itu dioper ke arah Rida. Kecuali Rida tentunya. Rida yang langsung berlari ke pertahanan lawan dibayang-bayangi Erika. 

Shoot! Batin Vira. Tinggal 3 detik lagi. Tadinya mereka mau melakukan fast break dengan cepat, tapi ternyata 6 detik tidak cukup untuk itu. Sebagai center, tembakan jauh Rida memang tidak bagus, atau bisa dibilang parah. Namun dia harus mencoba, semua menahan napas dan bola itu masuk kedalam ring dengan mulus. Saat bel panjang berbunyi waktu habis, bola yang ditembak Rida masih melayang di udara. Namun karena lemparannya dilakukan sebelum bel, maka tembakannya itu adalah sah. Skor akhir 58-57 untuk kemengan tim Puspa Kartika.Rida tidak percaya lemparan tiga angkanya masuk. Dia bahkan terlambat bereaksi ketika teman-temannya memeluknya atas kemenangan tim mereka.Disisi lain kekecewaan pada tim Maharani Kencana, kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna di detik-detik terakhir permainan. Bahkan Ade dan Dian, nangis terang-terangan. 

Sebulan setelah pertandingan final WNBL Vira didampingi orangtuanya berobat ke Amerika. Teman-temannya mengantarnya ke bandara. Semua berharap pengobatan yang dilakukan dapat berhasil.


DOWNLOAD NOVELNYA DI SINI

1 komentar:

Attention!!
Don't be silent reader and if you want to copy paste article in this blog,
You must write FULL CREDIT!

Thank you
-Lovely-